Kamis, 30 Agustus 2012

Terima Kenyataan Pahit

Kenapa terima kenyataan itu sulit banget ya? Terutama kenyataan pahit yang harus kita terima. Seperti yang gue alami beberapa bulan yang lalu. Pastinya kenyataan yang bikin hati gue neringis. Kenyataan yang bikin gue terkejut sampe-sampe gue pengen banget menghilang dan pindah jauh dari Jakarta.

Sedih banget kan pasti terima kenyataan kalo misalkan lo dan sahabat lo ternyata suka sama pria yang SAMA dan lo berdua di modusin. Tapi yang jatuh ke perangkap modusnya pria itu adalah lo sendiri. Lo udah sayang dan perasaan lo udah terlanjur dalam buat pria tersebut. Sedangkan ternyata sahabat lo itu lebih memilih untuk "mengalah" demi kebahagiaan lo. Padahal sahabat lo ternyata juga sayang sama pria tersebut. Pria tersebut ternyata sayang sama lo cuma "sesaat". *JEGGEEEERRRR*. Asli rumit banget. Njelimet.

Banyak banget kejanggalan yang gue temuin dari peristiwa yang gue alamin beberapa bulan yang lalu itu. Masih banyak juga pertanyaan yang belum terjawab secara jelas. Semuanya absurd. Sayangnya gue gak bisa berontak secara langsung, gue ngerasa bersalah banget sama semuanya.

Ya setidaknya gue dapet banyak banget pelajaran dari peristiwa tragis nan meringis itu. Gue jadi lebih bisa untuk menerima kenyataan. Walaupun kenyataan itu pahit. Emang sih gue gak langsung bisa terima itu semua, tapi paling engga dengan perlahan gue bisa lewati dan terima kenyataan itu dengan lapang dada. Semoga dengan terciptanya peristiwa meringis tersebut gue bisa lebih menghargai hidup & lebih dewasa lagi. Amin! :)

Cheers,
Ninis

Tidak ada komentar: