Menuju 21 (part 8)

Menghitung hari, tik-tok-tik-tok

Ketika 21 tahun sudah didepan mata tapi belum mempunyai seorang yang special,

Ketika 21 tahun sudah didepan mata tapi masih jarang menjalankan perintah-NYA,

Ketika 21 tahun sudah didepan mata tapi selalu merasa sendiri,

Ketika 21 tahun sudah didepan mata tapi selalu merasa hampa,

Ketika 21 tahun sudah didepan mata tapi belum bisa menghasilkan apa-apa,
Ketika 21 tahun sudah didepan mata tapi masih suka iri melihat kehidupan teman-temannya yang 'lebih',

Ketika 21 tahun sudah didepan mata tapi masih manja,

Ketika 21 tahun sudah didepan mata tapi masih cenderung semi-labil,

Ketika 21 tahun sudah didepan mata tapi masih childish,

Kasihan ya?

Pantaskah disebut 21 tahun?

Waktu terlalu cepat berjalan, ingin rasanya saya hentikan waktu agar bisa kembali ke masa kecil yang penuh warna tanpa memikirkan kehidupan percintaan yang selalu putus nyambung dan kuliah yang selalu ngulang. Main barbie, main tak umpet, main ibu-ibu-an, main tak jongkok dan main-main lainnya. Hanya main, main, main dan main.

Ciao,

Ninis